Diduga Rugikan Keuangan Pemda Samosir!! 'Telan' Anggaran 15 M, Kondisi DTW-LAGUNDI Mengkhawatirkan dan Tidak Berdampak Bagi Masyarakat
SAMOSIR \||/ SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID – Daerah Tujuan Objek Wisata (DTW) LAGUNDI berlokasi di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, tengah mengalami tantangan serius dengan penurunan yang signifikan dalam jumlah pengunjung.
Meskipun berdasarkan data yang berhasil dihimpun, telah dialokasikan dan menelan anggaran yang besar sekira 15 Miliaran rupiah oleh Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir untuk pengembangan destinasi ini, hasilnya tidak sebanding dengan harapan.
Keadaan terasa semakin mengkhawatirkan dengan minimnya fasilitas yang tersedia di objek wisata Lagundi. Rumput jalan yang kurang terawat dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor utama yang menghambat minat wisatawan.
Pengunjung sering kali merasa tidak nyaman dengan ketersediaan fasilitas yang terbatas dan kondisi jalan yang memprihatinkan.
Akses jalan yang menuju lokasi juga menjadi sorotan utama, dengan kondisi yang memprihatinkan. Lubang-lubang yang tersebar di sepanjang jalan membuat perjalanan menjadi berbahaya, terutama saat dilakukan oleh kendaraan besar atau dalam kondisi cuaca buruk.
Para wisatawan sering kali harus melalui jalan yang sempit dengan lubang-lubang besar di sekitarnya, meningkatkan risiko kecelakaan dan merusak kendaraan.
Selain itu, objek wisata Lagundi juga tercatat tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Meskipun telah menghabiskan anggaran yang besar untuk pengembangan, hasilnya belum membuahkan pendapatan yang diharapkan, diduga menyebabkan kerugian bagi keuangan pemerintah daerah (Pemda) Samosir.
Kekecewaan juga disuarakan oleh warga setempat dan pelaku industri pariwisata. Mereka menuntut agar Dinas Pariwisata segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur yang ada.
"Ntah apapun artinya tempat wisata ini tak ngerti saya, karena tidak berdampak bagi kami sebagai masyarakat disini", Ungkap Warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya. Rabu, (15/5/2024).
"Kalau bisa tolonglah digalakkan lokasi wisata ini agar menjadi lebih baik, supaya wisatawan lokal dan asing banyak berkunjung, jalannya tengoklah macam jalan kubangan kerbau aja", tutupnya.
Mereka merasa bahwa kondisi saat ini tidak hanya mengganggu pengalaman wisatawan tetapi juga mencoreng serta menyebabkan buruknya citra destinasi wisata Lagundi secara keseluruhan.
Namun demikian ketika dikonfirmasi terkait dengan Mega Proyek DTW - Lagundi melalui sambungan WhatsApp, Kadis Pariwisata tidak memberikan respon sama sekali, padahal negara sudah memfasilitasi segalanya.
Dalam menghadapi situasi ini, pihak berwenang seperti KPK, Polri, BPK, serta Kejaksaan perlu mengevaluasi kembali penggunaan anggaran yang telah dialokasikan.
Penting untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan daya tarik objek wisata Lagundi.
Dengan perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, diharapkan Lagundi dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Samosir yang mampu bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia. (Red/Tim)