JAKARTA, WARTAONE.CO.ID - Amerika Serikat (AS) memilih untuk belum menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran yang sejauh ini unggul dalam hitung cepat (quick count) Pilpres 2024. AS berdalih masih akan menunggu pengumuman 'resmi'.
Jubir AS, John Kirby |
John Kirby, juru bicara Keamanan Nasional AS, mengatakan Gedung Putih akan menghormati apapun hasil Pemilu dan suara rakyat Indonesia.
"Kami akan mengucapkan selamat pada saat yang tepat. Saya tidak bisa memberi tahu Anda tanggal atau waktu yang tepat untuk itu. Sejauh yang saya ketahui, hasilnya masih belum selesai," katanya melansir laman Gedung Putih, Jumat (16/2/2024).
Seperti diketahui, meskipun hasil quick count menasbihkan keunggulan telah untuk Prabowo-Gibran, namun proses perhitungan resmi oleh KPU masih terus berjalan. Proses real count KPU secara berjenjang ditargetkan rampung pada 20 Maret 2024.
AS dalam kesempatan tersebut juga merespons soal sosok Prabowo yang mengundang sebagian kekhawatiran publik, berkaitan dengan rekam jejak militernya yang kontroversial, salah satunya kasus penculikan aktivis pada Mei 1998. Prabowo juga erat dikaitkan dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), membuatnya dipecat dari jabatan militer dan sempat dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Terkait hal ini, Kirby menyatakan bahwa kebijakan internasional pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengutamakan hak-hak sipil dan HAM. Kirby juga menyatakan bahwa Biden telah dan akan terus mendiskusikan masalah ini dengan para pemimpin internasional.
"Tidak ada percakapan antara dia dan para pemimpin asing dimana pun di dunia yang tidak mengangkat isu dan kekhawatiran mengenai hak asasi manusia dan hak-hak sipil. Itu tidak akan berubah," kata Kirby.
Sebelumnya, Prabowo mengaku mendapat telepon dari lima pimpinan dan wakil pimpinan negara berisi ucapan selamat karena telah memenangkan hasil Pilpres versi quick count.
Hal itu disampaikan Prabowo melalui unggahan foto dirinya sedang menelepon, berikut keterangan tertulis di akun pribadi media sosial, Kamis (15/2/2024) malam.
"Pada pagi hari ini mendapat sambungan telpon berisi ucapan selamat atas penghitungan hasil Pemilu yang masih berlangsung dari 5 pimpinan negara," ujar pria yang juga menjabat Menteri Pertahanan ini.
(Red)
Sumber: Bloomberg Technoz