MEDAN \|/ SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Ervina Afnita Sitompul, dipanggil singkat Vina (37) tipikal menantu perhatian dan penyayang mertua. Di usia 'senja' dan sakit, sebelum ibu mertuanya meninggal, ia ingin membuktikan perhatian kasih sayangnya itu kepada ibu mertuanya.
Demikian Dikisahkan Vina kepada awak media yang kebetulan sedang meliput mencari berita di kantor desa Suka Maju Sei Mencirim Sunggal kabupaten Deli Serdang, Senin (19/02/2024). Dikatakannya, Siang itu baru selesai waktu salat Zuhur, Fina datang berniat untuk mengambil keperluan dirumahnya di Komplek Rorinata Residence Tahap 9 L-06 Sunggal, ia mendengar suara mertuanya seperti mengerang kesakitan.
Mendapatkan informasi yang didapatkan tersebut, awak media langsung turun ke lokasi, dan dari tetangganya disebut bernama ibu Sihombing, bahwa mertua Fina sudah lama dirawat sendirian terbaring tidur dikamar.
Fina melihat keadaan demikian, kemudian menuju kamar mertuanya yang terdengar suara kesakitan.
'Tidak Sampai Hati' Melihat Ibu Mertua Sakit Dirumahnya.
"Ibu mertua saya sudah sangat tua dan keadaannya sakit, beberapa lama dibiarkan hidup sendiri saja dirumah saya di komplek Rorinata blok L, memang setiap hari suami pensiunan salah satu BUMN selalu datang memberi perhatian dan membawakan makanan, namun saya 'Tidak Sampai Hati' Melihat Ibu Mertua Sakit Dirumah saya ini," ucapnya.
"Dulu tiap bulan. Semenjak menikah, saya dan Suami merawat ibu mertua. Tapi sekarang Kami semua saat ini sudah tinggal terpisah," tuturnya.
Karena merasa kasihan dan tidak 'sampai hati' melihat ibu mertua hanya dirawat sendirian dan keadaan tersebut sepertinya 'tega' dibiarkan oleh anaknya sendiri yakni Suaminya, dirumahnya itu, Sehingga Vina ingin membawa ibu mertuanya ke dokter spesialis atau rumah sakit di Medan untuk menjalani pengobatan bertahap, walaupun biayanya tidak sedikit. Karena Vina juga mau fokus membangun karir. Walau nantinya harus menjual mobil untuk menutupi biaya berobat. Padahal mobil yang mereka beli itu ada sebagian uangnya namun saat ini disimpan suami.
Bermodalkan sedikit keberanian kemudian mengambil keputusan melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk kebaikan, akhirnya Vina berhasil membawa ibu mertua ke dokter spesialis atau rumah sakit 'Royal Prima' di jalan Ayahanda Medan agar ibu mertuanya dapat menjalani pengobatan serta perawatan bertahap yang baik.
"Selain agar mertua saya dapat pengobatan serta perawatan bertahap yang baik, Soalnya saya juga mau fokus membangun karir bang, karena sampai sekarang saya masih menggadaikan sertifikat tanah rumah yang saya miliki sebelum menikah ini, dengan jangka waktu 180 bulan sejak 08/09/2015 di Bank BTN, untuk meminjam pada bank dengan sertifikat tanah dan bangunan tersebut sebagai jaminannya, dan sepertinya pembayaran cicilan sedikit terlambat," ungkap Vina sedih.
(***)