"Mereka sudah buat acara dari jam 9 malam. Mereka sempat teriak-teriak menyebutkan nama AL yang juga caleg. Saya tidak perduli dengan kegiatan mereka, padahal di sebelah rumah saya," kata Anggiat, Selasa (2/1).
Acara mereka semakin ramai dengan lantunan musik, kata Anggiat, semacam memancing keributan dengan dirinya. Namun, dirinya tidak menghiraukan. Malam itu, Anggiat pun pergi dari rumahnya ke rumah orang tuanya untuk merayakan penyambutan tahun baru.
"Setelah saya bersama istri pergi ke rumah orang tua, saya dengar ada keributan pekerja saya dengan si AL. Awalnya, pekerja saya Fauzan Silalahi mencoba menegur mereka, karena suasana musik dan main mercun telah mengganggu. Rupanya si AL dan teman-temannya tidak terima mencoba melempar kursi ke pekerja saya," ungkap Anggiat.
"Saya dengar si AL dengan teman-temannya berbadan tegap memukuli si Fauzan. Saya bersama istri juga sempat dilempar kursi sama mereka. Padahal, mereka yang dari awal mencoba memancing keributan," sebut Anggiat.
"Sebenarnya, kami tidak ada mau buat ribut. Kalau kami mau ribut, bisa saja kami buat onar dari mereka awal buat acara. Pastinya, memang mereka yang coba-coba memancing keributan, bahkan merconnya sampai masuk ke rumah saya," ucap Anggiat.
Terkait kasus itu, sebut Anggiat, ia bersama istrinya telah melaporkan kasus itu ke Polda Sumut. Harapannya, pihak kepolisian untuk dapat menindaklanjuti kasus itu secara objektif.
Terpisah, Tokoh Pemuda Medan Labuhan, Ganda Simbolon, mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Sebab, selama ini kondusifitas di Medan Labuhan tetap terjaga saat menjalani perayaan tahun baru.
"Kita berharap keributan ini tidak terjadi lagi. Kalau mau jadi caleg harusnya berikan contoh baik di masyarakat, jangan mengundang keributan. Kita minta polisi untuk segera mengusut ini, agar kondisi keamanan dan ketertiban dapat terjaga di Medan Labuhan," tegas Ganda. (Red)