Hal tersebut diungkapkan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 725/Wrg Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dalam release tertulisnya di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan. Sabtu, (8/7/23).
Selain itu, kata Syafruddin, kehadirannya dalam pengamanan tersebut, juga merupakan bentuk komunikasi sosial untuk membangun keharmonisan dengan pihak Gereja beserta Jema'atnya yang ada di wilayah binaan khususnya Kampung Woropko.
"TNI akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, agar tercapai situasi aman dan kondusif,” tutupnya.
Bapak Uskup Petrus canisius mandagi M.S.C Bapa Uskup menyampaikan bahwa perdamaian adalah hal yang utama sehingga peranan dari Pamtas (Yonif 725) adalah pelayanan kasih untuk menjaga kesatuan NKRI tetapi sekaligus menciptakan Perdamaian dan perlindungan serta rasa aman bagi masyarakat.
"Aparat TNI harus jadi sumber kebaikan bagi Masyarakat bukan sebaliknya", pungkas Bapak Uskup.
Kesempatan yang sama juga Bapak Pastor Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Woropko Yohanes Michael Wemay M.S.C mengatakan Pos Kali Kao pantas dihormati, bukan hanya keterlibatan aktif di tengah masyarakat tetapi lebih penting karena Rasa Kekeluargaan yang mereka tunjukan bagi Masyarakat. (Red/W)