Pengecekan dalam rangka kesiapan Polres Tebingtinggi dan pengelola Jalan Tol dalam menghadapi arus mudik lebaran 1444 Hijriah.
"Bahwa arus mudik lebaran tahun ini diprediksikan akan lebih tinggi dari tahun yang lalu. Hal ini perlu kita antisipasi. Lakukan pembatasan bagi kendaraan pengangkut non sembako pada H-7, lakukan koordinasi dan kesepakatan kepada pengusaha," kata Irjen Panca.
Kapoldasu mengungkapkan apabila terjadi kemacetan yang panjang menuju arah Siantar segera dibuka pintul Tol Sinaksak. Diminta pengelola Jalan Tol untuk merapikan jalan yang masih tanah sehingga nantinya dapat dilewati mobil-mobil kecil.
"Saya juga minta agar jalan nasional maupun jalan provinsi diperbaiki semua, sehingga tidak ada kemacetan yang ditimbulkan oleh rusaknya jalan," ungkapnya agar pada pintu Tol Dolok Merawan nantinya dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Juga minta kepada kepada seluruh pihak untuk mempersiapkan pos-pos pantau di sepanjang Jalan Tol guna antisipasi daerah-daerah rawan. Diharapkan Tanggal 15 April jalan tol sudah rampung dan dapat dibuka," terang Panca sembari mengingatkan personel untuk mematuhi cara bertindak di lapangan dalam menghadapi arus mudik lebaran ini.
"Diharapkan dua ruas Tol Sinaksak-Dolok Merawan dan Tol Indrapura segera digunakan secara fungsional sebagai jalur alternatif guna mengurangi kemacetan pada saat arus mudik dan arus balik pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H," ucap Kapoldasu.
Sementara itu pihak pengelola Jalan Tol menyebutkan sesuai dengan instruksi direksi akan menambah jalur pintu keluar pada jalan tol serta membuka loket top up sehingga masyarakat yang kehabisan saldo bisa melakukan top up di rest area.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Tebingtinggi, M Dimiyathi, menerangkan ketersediaan stok pangan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Kota Tebingtinggi.
"Minggu ini Kota Tebingtinggi mengalami penurunan harga komoditas sembako yang cukup signifikan. Kebutuhan masyarakat atas sembako relatif stabil dan tidak ada kendala," pungkasnya. (Red/Ws)
