MEDAN || SUMATERA UTARA, WARTAONE.CO.ID - Pemerintahan Indonesia saat ini sedang berjuang untuk menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah sumut.
Berbagai edaran dibuat oleh setiap kabupaten kota agar menghindari kerumunan kerumunan yang dapat menjadi ajang penyebaran virus Covid-19 ini.
Namun alih alih mematuhi edaran yang di buat oleh walikota Medan, kabupaten labuhan batu Utara dengan sengaja melakukan Bimtek Desa pada saat pemerintah Sumut khususnya pemko Medan sedang berusaha menekan angka penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan di hotel Karibia pada tanggal 29 Oktober 2021 hingga 1 November 2021.
Dalam pelaksanaan bimtek desa ini dihadiri sekitar 280 peserta tergabung perangkat perangkat desa bersama ibu ibu PKK.
Peserta mulai check in di hotel Karibia pada tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 wib.
Acara di buka oleh Bupati Labura pada Sabtu 30 Oktober 2021 pukul 14.00 wib.
Pada hari Sabtu 30/10/2021 terlihat Tim satgas covid 19 dari pemko Medan berada di lokasi bimtek, walau sudah jelas jumlah peserta melampaui kapasitas yang telah di tentukan pemerintah untuk pencegahan covid, namun pihak satgas tidak melakukan tindakan tegas terhadap panitia pelaksana.
Dalam sambutannya Bupati tidak menyampaikan mengenai protokol kesehatan yang harus di jaga oleh para peserta bimtek yang dilaksanakan di Karibia Hotel Medan tersebut
Selain itu panitia juga tidak menyiapkan swabtest ataupun pemeriksaan sertifikat vaksin pada setiap peserta yang akan memasuki ruangan belajar.
Tentu saja ini akan dapat menjadi ajang penularan terbaru Covid-19 baik untuk kota Medan maupun Labura sendiri.
Saat awak menghubungi pihak penyelenggara via telepon WhatsApp, namun tidak ada respon sama sekali.
Selain itu banyak juga peserta yang terlihat oleh awak media meninggalkan lokasi bimtek dan ngopi di luar ruangan belajar, duduk di loby hotel maupun shoping di center poin mall.
Bimtek yang di adakan oleh kabupaten Labura ini menggunakan lembaga icon training center dan pada saat awak media mengkonfirmasi kepada Lembaga yang menyelenggarakan, dan menanyakan mengapa bimtek tetap dilaksanakan padahal pemko Medan sedang berusaha menekan angka Covid, Penyelenggara tidak merespon bahkan seperti menghindar dari awak media. (071)